"Tampaknya tidak keluar dari orbit, informasi yang diterima di mitigasi bukan karena bergeser dari orbit," kata Thomas saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (28/8).
Kendati demikian, LAPAN mengaku masih perlu melakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya. LAPAN menjabarkan sejatinya ada beberapa faktor yang kerap memengaruhi kinerja satelit, yakni cuaca antariksa atau gangguan orbit lain, Namun, Thomas menegaskan dua gangguan serupa nampaknya bukan jadi penyebab utama anomali satelit Telkom-1.
"Dari cuaca antariksa sedang kondisi tenang, jadi kemungkinan bukan karena itu. Yang jelas kemungkinan yang bisa diduga sejauh ini karena emang usia satelit Telkom 1 yang sudah cukup tua, 18 tahun, padahal umur rata-rata [satelit] sekitar 15 tahun. Hal itulah yang membuatnya menghadapi gangguan sistem satelit karena umurnya yang sudah tua," lanjutnya.
Melakukan Migrasi Secepatnya
Untuk melakukan proses pemulihan, Thomas berharap Telkom bisa sesegera mungkin melakukan migrasi penggunaan satelit Telkom 1. Migrasi bisa dilakukan dengan menggunakan Telkom 3S yang baru diluncurkan.
Jika merunut pada usia kewajaran operasional satelit, Thomas menegaskan sewajarnya Telkom sudah menerbangkan satelit pengganti ketika salah satu satelitnya mulai uzur.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Telkom Indonesia Alex J. Sinaga menerangkan bahwa pihaknya bersiap meluncurkan satelit Telkom 4 pada pertengahan tahun depan. Merujuk pada pengecekan kondisi setahun silam dengan pabrikan satelit Lockheed Martin, Alex menjelaskan masa orbit Telkom 1 baru habis pada 2018, meski diperkirakan masih bisa beroperasi hingga 2019.
"Slot Telkom 1 itu memang sudah kami rencanakan untuk Telkom 4. Rencana meluncur pertengahan 2018 nanti," ujar Alex, di Graha Merah Putih, Jakarta, Senin (28/8).
Telkom sendiri belum menyebutkan hasil investigasi mereka bersama Lockheed Martin mengenai masih mampu atau tidaknya Telkom 1 kembali beroperasi secara normal. Namun jikalau tidak, perusahaan telah menyiapkan proses pemulihan dengan menggunakan Telkom-2, Telkom 3S dan satelit asing non telkom.
Layanan satelit Telkom Indonesia ditargetkan akan kembali normal pada 10 September mendatang. Pemulihan akan dilakukan secara bertahap. Hingga Senin (28/8) siang, pemulihan disebut baru mencapai 17 persen. </span> (evn)
Baca Kelanjutan LAPAN Mengimbau Telkom Segera Migrasi Satelit Telkom 1 : http://ift.tt/2wbbSGIBagikan Berita Ini
0 Response to "LAPAN Mengimbau Telkom Segera Migrasi Satelit Telkom 1"
Post a Comment