"Titik terdekat nanti malam pukul 19.00," terangnya saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Jumat (1/9).
Untuk mengamati lintasan Florence, Thomas menyarankan pengamatan dilakukan dengan melihat ke arah utara. Florence akan tampak bergerak pelan, sehingga pengamatan masih mungkin dilakukan hingga dini hari.
"Dia akan terbang lambat di antara konstelasi Aquarius dan Aquila," tuturnya. </span></span>
Thomas lebih lanjut mengatakan bahwa meski jaraknya dekat, Florence sama sekali tidak berbahaya bagi Bumi. Sebab, jaraknya 18 kali jarak Bumi-Bulan.
"Jaraknya 18 kali jarak Bumi-Bulan sehingga dari Bumi hanya terlihat seperti bintang sangat redup (hanya terlihat dengan teleskop) yang bergerak lambat. Sama sekali tidak berdampak pada Bumi," imbuhnya.
Saat ditanyai wilayah Bumi yang paling dekat dengan asteroid tersebut, Thomas menjelaskan bahwa perbandingan antara jarak asteroid dengan diameter Bumi tidak sepadan.
"Tidak bisa menyebut satu wilayah, karena Buminya terlalu kecil dibandingkan dengan jarak ke asteroid. Diameter bumi hanya 12.600 km, sementara jarak ke asteroid sekitar 7 juta km," jawabnya.
Sebelumnya, AS mengatakan bahwa jarak ini adalah yang terdekat bagi Florence sejak 1890. Jarak yang lebih dekat diperkirakan baru akan terjadi lagi pada 2500. Florence adalah salah satu asteroid terbesar yang ada di sekitar Bumi dengan ukuran 4,4 km.
Florence pertama kali ditemukan pada 1981. Nama Florence sendiri diambil dari penemu ilmu keperawatan modern abad 19, Florence Nightingale. (eks)
Baca Kelanjutan Malam Ini, Indonesia Bisa Saksikan Melintasnya Asteroid : http://ift.tt/2xCxAlUBagikan Berita Ini
0 Response to "Malam Ini, Indonesia Bisa Saksikan Melintasnya Asteroid"
Post a Comment