Meteorit Diduga Ikut 'Membuahi' Kehidupan di Bumi Purba

Jakarta, CNN Indonesia -- Jawaban atas terbentuknya kehidupan di Bumi menemui kemungkinan baru. Sekelompok peneliti menduga meteorit berperan penting dalam proses terciptanya kehidupan di planet yang manusia tinggali ini.

Tim gabungan yang terdiri dari sejumlah astronom dari McMaster University, Kanada, dan Max Planck Institute for Astronomy, Jerman, membuat model perhitungan matematika untuk memperkirakan penyebab munculnya kehidupan di Bumi.

Hasil perhitungan mereka menunjukkan meteorit bertanggung jawab atas kelahiran awal senyawa kehidupan.

Dengan model matematika berskala besar, para peneliti ini mengolah sejumlah data terkait susunan planet, geologi, biologi. Hasil yang mereka temukan dari perhitungan matematika ini sejalan dengan teori yang menyebutkan zat RNA (ribose nucleic acid) yang mendorong terciptanya organisme awal.

Menurut penelitian mereka, meteorit ini membawa molekul organik yang cukup banyak ke kolam-kolam air yang tercipta akibat tubrukannya ke permukaan Bumi. Molekul organik dari meteorit inilah yang menyebabkan RNA di perairan bisa mereplikasi dirinya sendiri.

Tersebar di banyak kolam air, RNA ini terus bertambah banyak melalui siklus hujan sehingga melahirkan molekul yang lebih kompleks dari sebelumnya.

Mengutip laman The Register, kejadian ini diperkirakan terjadi lebih cepat dari dugaan awal yakni sekitar empat miliar tahun silam. Saat itu meteor terus-menerus membombardir permukaan Bumi.

"Kami sudah menyediakan informasi dari aspek fisika dan kimia soal kondisi yang memungkinkan terbentuknya kehidupan saat itu. Sekarang gilirannya para eksperimentalis mencari tahu bagaimana kehidupan bisa lahir dari kondisi tadi," ucap Dmitry Semenov, salah satu penulis dari penelitian yang dipublikasi di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences itu.

Hasil penelitian Semenov dkk. tergolong penting karena ini pertama kalinya ada yang melibatkan semua variabel ke dalam satu perhitungan matematika. (eks)

Let's block ads! (Why?)