Teknologi Mikro Satelit Mampu Bantu Berantas Illegal Fishing

Kementerian Kelautan dan Perikanan akan bekerjasama dengan Jepang untuk pemanfaatan teknologi jenis satelit mikro. Kerjasama ini bertujuan untuk memantau aktivitas kemaritiman.

Pemanfaatan teknologi berbasis satelit itu dapat mendeteksi area penangkapan ikan, aktifitas illegal fishing, pengoptimalan lahan perairan budidaya, dan pemantauan area pesisir di kawasan pantai Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyebut dengan wilayah geografis Indonesia yang cukup luas, pemanfaatan satelit mikro yang dimiliki oleh Jepang bisa memberikan keuntungan.

Salah satu keuntungan yang dimaksud Susi adalah mampu melihat potensi perairan Indonesia agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

"Penggunaan teknologi berupa satelit ini sangat penting, bisa pantau para pencuri itu, juga bisa optimalkan pesisir, pulau kecil, ya semua potensi perairan kita itu bisa dipantau," kata Susi di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (2/8).

Jepang sendiri telah mengembangkan teknologi mikro satelit guna memantau kondisi perairan di negara itu. Bahkan, pemanfaatan satelit mikro juga digunakan untuk pencegahan terjadinya gempa dan bencana alam.

Sementera itu, pemanfaatan teknologi mikro di Indonesia sendiri akan dimulai dengan mendorong optimalisasi untuk mendeteksi aktivitas Illegal, Unreported, dan Unregulated Fishing (IUUF), pengembangan budidaya, kajian stok sumber daya perikanan, dan pengelolaan terumbu karang.

Lebih lanjut, Susi menjelaskan, penggunaan teknologi satelit mikro untuk memantau aktivitas IUUF dilakukan dengan cara mengidentifikasi kapal-kapal yang ada di wilayah perbatasan Indonesia, seperti perairan Natuna, Sulawesi Utara, hingga Laut Arafura.

"Ada sinyal IES yang digunakan untuk melacak posisi kapal, saat kapal itu tidak memancarkan sinyal, diduga dia sedang melakukan IUUF," kata Susi.

Pemanfaatan teknologi berbasis satelit mikro ini rencananya akan dimulai pada akhir 2017. Fokus utama dalam kerjasama ini adalah memantau aktivitas illegal fishing di wilayah perbatasan Indonesia.

Keuntungan penggungaan teknologi satelit mikro bukan hanya dari segi pembiayaan yang tidak cukup besar, tetapi juga bisa diproduksi secara massal. Teknologi artificial intelligence ini disebut bisa membantu mendapatkan informasi-informasi dalam skala yang lebih luas.

“Salah satu keuntungannya adalah bisa monitoring wilayah yang luas. Sekarang bisa melihat kondisi dunia dalam waktu yang singkat. Kalau begini, pencuri ikan bisa dipantau dengan mudah," kata Susi. </span> (end)

Let's block ads! (Why?)